Abstak
ABSTRAK
ANALISIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN DI
KABUPATEN BOGOR (Studi Kasus : Kecamatan Citeureup, Kecamatan
Sukaraja, Kecamatan Babakan Madang). Kecamatan Citeureup memiliki 14
Desa dengan luas 67,19 km2, Kecamatan Sukaraja memiliki 13 Desa dengan luas
42,97km2, Kecamatan Babakan Madang memiliki 9 Desa dengan luas 98,71km2.
Meningkatnya pertumbuhan penduduk, meningkatkan pergerakan arus lalu lintas
yang menuju dan keluar wilayah itu. Sehingga banyak menimbulkan permasalahan
kinerja ruas jalan, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat model bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan oleh tata guna lahan
seperti Gedung Pendidikan, Kawasan Industri, Rumah Sakit, Pasar Tradisional dan
Supermarket yang berada di tiga Kecamatan tersebut. Pengolahan data dilakukan
dengan metode perhitungan analisis transportasi menggunakan MKJI 2017.
Selanjutnya menggunakan (Trip Generation Manual) lalu kemdian dimodelkan
kedalam aplikasi (Saturn). Setelah dilakukan segala proses tersebut maka
didapatkan angka Bangkitan sebesar 72.362 trip/jam. dan Tarikan perjalanan
sebesar 253.692 trip/jam. Dengan tingkat pelayanan jalan dengan rentang kelas B
sampai dengan kelas F. Hal ini dapat disimpulkan bahwa, jika tidak segera
dilakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jaringan jalan dan
mengupayakan pengadaan sistem angkutan umum masal berbasis jalan yang
memadai, maka akan menambah penurunan kinerja pada ruas-ruas jalan di wilayah
penelitian ini pada waktu mendatang. Rancangan persamaan pemodelan
transportasi yang didapat pada Kecamatan Citeureup yaitu Y = 27259,0-14,769(X).
Kecamatan Sukaraja yaitu Y = 2381,6-12,923(X). Dan Kecamatan Babakan
Madang yaitu Y = 32710,8-17,723.(X).
Kata kunci : Kemacetan, Tata guna lahan, Kinerja.