ABSTRAK
OPTIMASI PROSES MILLING DENGAN TIGA KONSEP ENDMILL
BERBEDA AGAR TERCAPAI PRODUKTIFITAS. Kebutuhan akan barang
barang melalui proses manufaktur semakin hari kian bertambah seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini sangat berbanding lurus dengan
meningkatnya kebutuhan sumber daya listrik. Sumber daya listrik yang
dihasilkan oleh pembangkit listrik di Indonesia rata-rata masih menggunakan
sumber daya yang belum terbarukan. Ada berbagai hal yang mempengaruhi
konsumsi listrik pada sebuah proses manufaktur, diantaranya adalah mesin yang
digunakan, jenis material yang di proses, waktu proses produk, jenis cutting tools
yang digunakan, material yang dibuang, dan kualitas permukaan yang ingin
dicapai pada proses manufaktur tersebut. Produktifitas cutting tools menjadi hal
yang sangat penting dalam proses manufaktur. Tujuan dari penulisan tugas akhir
ini adalah mengetahui karakteristik dari tiga tipe cutting tools jenis endmill untuk
mendapatkan cutting tools yang produktif dan efisien. Cutting tools tercapai
produktifitas apabila kualitas permukaan benda kerjanya bernilai rendah dan
umur pakai tools lebih lama. Karakteristik dari ketiga tools yang telah dianalisa
didapati bahwa untuk pengoperasian rough milling dan dengan harga yang
ekonomis lebih cenderung kepada CM390, sedangkan untuk proses finishing
lebih cenderung menggunakan CM Plura HD karena hasil kekasaran
permukaannya yang terbaik diantara ketiganya, sedangkan untuk fleksibilitas
lebih cenderung CM 316 dengan konsep exchangeble head sehingga
memungkinkan pengguna hanya mengganti head mata potong ketika akan
melakukan finishing dengan ballnose atau melakukan chamfering.
Kata kunci: Optimasi proses milling, kualitas benda kerja, umur pakai cutting
tools, konsumsi power, karakteristik tools.