Abstak
Faktor risiko diabetes melitus (DM) adalah kondisi atau karakteristik yang
meningkatkan kemungkinan seseorang terkena DM. Faktor risiko terbagi menjadi
yang dapat diubah (pola makan, indeks massa tubuh/IMT, aktivitas fisik) dan tidak
dapat diubah (riwayat keluarga). Prevalensi DM di Jawa Barat meningkat dari 1,3%
menjadi 1,9% (2018) dan 1,7% (hingga 2024). Di Kota Bogor, kasus DM
meningkat dari 17.059 (2022) menjadi 17.445 (2023), dengan kasus tertinggi di
Kecamatan Bogor Barat (3.953 kasus pada 2023). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan faktor risiko DM pada
siswa SMA Pesat Bogor tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
SMA Pesat, dengan sampel sebanyak 101 siswa yang dipilih menggunakan teknik
cluseter sampling berdasarkan rumus Lemeshow. Analisis data dilakukan secara
univariat dan bivariat menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan
adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dengan faktor risiko DM (p-value
= 0,034 < 0,05) dan antara sikap dengan faktor risiko DM (p-value = 0,044 < 0,05).
Disarankan agar pihak sekolah melakukan upaya promosi kesehatan terkait gaya
hidup sehat dan penyuluhan kesehatan secara berkala, serta bekerja sama dengan
instansi kesehatan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pencegahan DM.
Kata Kunci: Faktor Risiko Diabetes Melitus, Pengetahuan, Sikap
Bahan Bacaan: 10 buku, 23 jurnal, 5 skripsi, tahun 2020-2025