Abstak
Nuroniah
141104090562
Yang diteliti adalah Program dan Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
Karir bagi siswa umumnya, khususnya siswa kasus Prokrastinasi Akademik serta
wawasan karir siswa kasus prokrastinasi akademik di SMA Negeri 2 dan SMA
Bosowa Bina Insani Kota Bogor.
Bimbingan dan konseling memiliki derajat dan tujuan yang sama dengan
pelayanan pendidikan lainnya, yakni menghantarkan peserta didik untuk
memperoleh perkembangan diri yang optimal. Perbedaan terletak dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dimana masing-masing memiliki
karakteristik yang khas dan berbeda.
Bimbingan karir merupakan salah satu bidang dalam bimbingan dan
konseling yang bertujuan membantu siswa untuk memahami dan menilai dirinya
sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi yang ada dalam dirinya,
mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-citanya dan untuk mengetahui
berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensinya. Bimbingan karir
ini dapat dirinci sebagai berikut; 1). Pemantapan, pemahaman diri berkenaan
dengan karir yang hendak dikembangkan, 2). Pemantapan orientasi dan informasi
karir umumnya, khususnya karir yang dikembangkan, 3). Orientasi dan informasi
terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, 4). Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih
tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan.
Prokrastinasi ialah kecenderungan menunda-nunda pengerjaan dan
penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas
akademis. Makna prokrastinasi akademik yang dimaksud yaitu kegiatan yang
berada pada lingkungan sekolah dan merupakan peraturan yang harus ditaati
siswa. Berdasarkan teori cognitive-behavioral, perilaku prokrastinasi disebabkan
adanya pikiran irasional berupa penetapan standar yang terlalu tinggi. Sedangkan
kemampuan yang dimiliki tidak sebanding, sehingga timbul keyakinan bahwa
kegagalan itu sesuatu yang tidak dapat dihindari.
Dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi
kasus (case study), suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan
mendalam terhadao suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Proses yang
ditempuh antara lain pengambilan data primer dan sekunder. Data primer
diperoleh dari wawancara guru bimbingan konseling dan wali kelas. Sedangkan
pada data sekunder diperoleh dari data nilai raport siswa kasus prokrastinasi
akademik, riwayat siswa kasus prokrastinasi akademik serta catatan fisik
bimbingan konseling karirnya. Adapun dalam teknik keabsahan data Dalam
x
teknik keabsahan data, peneliti menggunakan cek silang dengan informan lain,
yakni wawancara siswa umum yang terdiri dari 4 orang dan siswa yang
mengalami kasus prokrastinasi akademik terdiri dari 4 orang siswa dari kedua
obyek sekolah tersebut.
Hasil yang diperoleh; Pertama, wawasan karir siswa yang mengalami
kasus prokrastinasi akademik masih terbatas fokus pada kesenangan minat untuk
memilih jurusan di studi lanjut tanpa menganalisa nilai akademik pada tiap mata
pelajaran yang masih tertunda, serta belum memiliki kematangan emosional
secara individu. Kedua, layanan bimbingan konseling karir pada siswa umumnya
berjalan dengan baik sesuai panduan POP BK dan kebutuhan lapangan siswa.
Ketiga, tidak ada layanan bimbingan konseling khusus bagi siswa yang
mengalami kasus prokrastinasi akademik.
Guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat mengembangkan layanan
bimbingan dan konseling karir secara khusus bagi siswa kasus prokrastinasi
akademik. Karena prilaku prokrastinasi ini dapat menjadi kebiasaan yang asyik
bagi setiap siswa yang lebih condong aktif pada kegiatan diluar pembelajaran
kelas, sehingga hal ini berpengaruh pada perkembangan capaian nilai akademik
siswa.