Latar Belakang: Peningkatan jumlah lansia di Indonesia berdampak pada
peningkatan risiko penyakit tidak menular (PTM). Di Desa Ciomas, partisipasi
lansia dalam Posbindu masih rendah, sebagian disebabkan kurangnya pengetahuan
dan sikap negatif terhadap layanan Posbindu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perubahan pengetahuan dan sikap lansia setelah pemberian video
edukasi mengenai Posbindu PTM.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Quasi
Eksperimental Design dengan rancangan nonequivalent control group design.
Sampel penelitian sebanyak 60 orang di Desa Ciomas yang dipilih melalui teknik
total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Intervensi dilakukan
dengan memberikan video edukasi mengenai posbindu PTM. Data dianalisis
menggunakan wilcoxon untuk mengetahui perbedaan pretest dan posttest sesudah
intervensi, dan uji mann-whitney untuk melihat perbedaan antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Hasil: Penelitian menunjukkan pengetahuan peningkatan signifikan pada
kelompok kontrol dengan (p-value 0,003) sedakan kelompok eksperimen (p- value
0,077). Pada sikap tidak memberikan perubahan signifikan pada kelompok kontrol
dilihat karena (p-value 0,707), sedangkan kelompok eksperimen terdapat
perubahan dengan (p- value 0,000). Pada keterpaparan media terjadi peningkatan.
Diantara kedua kelompok terdapat perbedaan pengetahuan ditandai dengan (p-
value 0,023). sedangkan pada sikap tidak ada perbedaan ditandai dengan (p- value
0,882).
Kesimpulan dan Saran: penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan
pengetahuan pada kelompok kontrol, tetapi tidak dengan kelompok eksperimen.
Sementara itu sikap tidak mengalami perubahan pada kelompok kontrol tetapi
mengalami perubahan pada kelompok eksperimen. Terdapat perbedaan antara
pretest dan posttest keterpaparan media video edukasi PTM pada kelompok
eksperimen. Dari kedua kelompok terdapat perbedaan pengetahuan tetapi tidak
dengan sikap. Maka dari itu untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap diperlukan
media yang mudah dipahami oleh lansia untuk meningkatkan efektivitas edukasi
kesehatan di masyarakat.
Kata kunci: Intervensi, Edukasi, Video, Posbindu, Penyakit Tidak Menular.