Aliya Marsela
191107011156
Usia produktif yang mengalami PTM akan terganggu produktifitasnya, sehingga diperlukan tindakan pencegahan dan penanggulangan dalam menghadapi masalah PTM. Cara yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menurunkan kasus kematian dan kesakitan pada usia produktif yaitu dengan meningkatkan capaian skrining pada usia produktif. Pada tahun 2022 cakupan pelayanan skrining kesehatan pada usia produktif di Puskesmas Cibungbulang hanya mencapai 19,4?ri target 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi dari program pelayanan skrining kesehatan pada usia produktif di Puskesmas Cibungbulang.
Metode penelitian ini adalah kualitif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas, PJ PTM, PJ UKM, PJ Posbindu, 7 kader, 7 masyarakat usia produktif yang pernah mengikuti skrining dan 7 masyarakat usia produktif yang tidak pernah mengikuti skrining. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara mendalam, lembar observasi, dan lembar telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sumber daya manusia, sumber dana, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan program masih kurang. Jumlah Posbindu PTM di wilayah kerja terbatas sehingga belum bisa menjangkau seluruh masyarakat, dan masih rendahnya partisipasi masyarakat usia produktif dalam mengikuti program skrining kesehatan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan program skrining kesehatan pada usia produktif di Puskesmas Cibungbulang belum berjalan dengan optimal, disarankan agar Puskesmas dapat menambah ketersediaan Posbindu PTM untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah kerja dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Posbindu PTM dapat diikuti oleh usia produktif tidak hanya lansia.
Kata Kunci : Skrining Kesehatan, Usia Produktif, Posbindu PTM, SPM