ABSTRAK
Semakin meningkatnya kebutuhan energi membuat cadangan sumber energi
fosil di Indonesia semakin menipis, maka di butuhkan sumber energi alternatif untuk
memenuhi kebutuhan energi tersebut. Sumber energi panas bumi di Indonesia dapat
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Dengan berkembangnya Organic Rankine
Cycle (ORC) yaitu pembangkit listrik yang menggunakan fluida kerja n-pentane agar
memperkecil penggunaan bahan bakar fosil, tetapi pada beberapa bagian masih ada
yang belum sempurna yang dikhawatirkan akan membuat sumber energi banyak
yang terbuang. Maka dari itu dibutuhkan analisa eksergi agar setiap energi yang
keluar dapat diketahui dan memperkecil losses atau energi yang terbuang terutama
pada recuperator. Hasil analisa dengan pengambilan data secara acak sebanyak 100
kali pengambilan data pada bulan April sampai Juli 2018 pada recuperator
didapatkan hasil koefisien perpindahan panas terkecil sebesar 286,074 kW/m2.oC
dengan rata-rata 565,92 kW/m2.oC. Efisiensi paling rendah sebesar 7,50%,
sedangkan efisiensi terbesar 67,08 % terjadi pada temperatur inlet fluida dingin dan
temperature lingkungan sebesar 50oC dan 29oC dengan laju aliran masa 6,47 kg/s,
namun efisiensi rata-rata yaitu sebesar 18,80 %. Hasil efisiensi tersebut disebabkan
oleh adanya faktor fouling pada recuperator. Losses terbesar terjadi pada
pengambilan data ke 40 yaitu sebesar 2875,22 kW dan Losses rata-rata sebesar
1092,20 kW.
Kata Kunci: Efisiensi; Eksergi; Losses; Organic Rankine Cycle
xv
ABSTRACT
The increasing energy needs make reserves of fossil energy resources in
Indonesia increasingly depleted, so we need alternative energy sources to meet these
energy needs. Geothermal energy sources in Indonesia can be used for electricity
generation. With the development of Organic Rankine Cycle (ORC), which is a
power plant that uses a n-pentane working fluid to minimize the use of fossil fuels,
but still in some parts there are imperfect ones which are feared to make a lot of
energy resources wasted. Therefore, exergy analysis is needed so that every energy
that comes out can be known and minimizes losses or energy wasted, especially in
the recuperator. The results of the analysis by randomly retrieving data 100 times
data collection in April to July 2018. In the recuperator, the smallest heat transfer
coefficient results obtained were 286,074 kW/m2.oC with an average of 565,92
kW/m2.oC. The lowest efficiency is 7,50%, while the highest efficiency of 67,08%
occurs at cold fluid inlet temperature and ambient temperature of 50 oC and 29 oC
with a mass flow rate of 6,47 kg / s, but the average efficiency is 18,80 %. The
efficiency results are caused by the fouling factor in the recuperator. The biggest
losses occurred in the 40th data collection, which was 2875,22 kW and Losses
averaged 1092,20 kW.
Keywords : Efficiency; Exergy; Losses; Organic Rankine Cycle.