Abstak
ABSTRAK
Hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku merokok pada
pekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 2016
Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah di teliti dan di buktikan
oleh banyak orang. Efek – efek merugikan yang merokok pun sudah diketahui
dengan jelas.Hasil dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2013
menyatakan bahwa, persentase perokok di Jawa Barat sampai 26,7% lebih tinggi
dibandingkan dengan persentase nasional hanya 23,7 %. Sedangkan persentase
perokok yang paling tinggi terdapat di Kota Cianjur dengan persentase sebesar
31,1%. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
terhadap perilaku merokok pada pegawai di Dinas Keseshatan Kabupaten Cianjur
tahun 2016.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian observasional dan dilakukan
dengan metode cross sectional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 67
orang sedangkan sampel diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling
adalah 58 orang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok
dan variabel independen adalah pengetahuan tentang rokok dan sikap (terhadap
perokok pasif, kawasan tanpa rokok dan iklan rokok). Instrument yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner .Uji yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hubungan dengan menggunakan chi-square .Hasil analisis menggunakan
uji chi square antara variable independen (pengetahuan) terhadap variable
dependen (perilaku) menghasilkan p-value 0.967 yang artinya tidak ada hubungan
antara pengetahuan dan perilaku merokok, karena p-value >0.05. hasil Analisis
menggunakan uji chi square antara variable independen (sikap) terhadap variable
dependen (perilaku) menghasilkan p-value 0.108 yang artinya tidak ada hubungan
antara pengetahuan dan perilaku merokok, karena p-value >0.05.
Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku merokok dan tidak ada hubungan antara sikap dan perilaku merokok pada
pekerja dinas kesehatan di kabupaten cianjur pada tahun 2016. Membuat aturan
yang ketat dan larangan merokok di lingkungan kerja dan memberikan denda dan
peringatan tertulis kepada pelanggar dan membuat safety sign di tempat yang
beresiko mengalami kebakaran seperti laboratorium dan di lingkungan dinas
kesehatan.
Kata Kunci: rokok, dinas kesehatan, pengetahuan, dan sikap