Abstak
Sampai sekarang ini berdiri pesantren dengan jumlah yang sangat banyak
dengan madzhab dan kultur yang berbeda yang membuat pesantren seringkali
berbeda pandangan yang membuat perseteruan dan belum lagi dalam menghadapi
tantangan dakwah yang kompleks dewasa ini. BKsPPI tampil dengan programnya
untuk mempererat silaturahim antar pesantren serta pengembanganan dari aspek
fisik dan kurikulum pesantren.
Tantangan dakwah masa ini yang kompleks perlu manajamen yang baik
agar permasalahan dakwah khususnya di pesantren dapat diatasi dengan benar,
dengan menerapkan manajemen dakwah dan program-programnya, setelah itu
akan terlihat pendukung dan hambatan dalam proses dakwah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang manajemen dakwah Badan
Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) pada program kerja
pengembangan dakwah Islamiyah dan ukhuwah Islamiyah, dalam mengembalikan
khittah pesantren.
Penelitian ini menggunakan sumber primer dan sekunder. Data primer
adalah data primer melalui wawancara langsung dengan narasumber pengurus
BKsPPI dan dokumen yang merupakan bukti sejarah. Sementara sumber sekunder
adalah melalui buku-buku, skripsi, artikel.
BKsPPI dengan Strategi Budaya Ilmu, Strategi budaya Adab, Strategi
Budaya Dakwah, Strategi Budaya Mandiri, Strategi Budaya Amal Jama’i
menyempurnakan ghirah pesantren dan mampu mengembalikkan pesantren dalam
garis haluannya yaitu sebagai lembaga iqamatuddin, lembaga perjuangan,
lembaga pendidikan, sekaligus lembaga pelayanan pada masyarakat
BKsPPI dalam persatuan antar pesantren dan pengembangan program
dakwah islam sangat berperan aktif sehingga pesantren-pesantren di Indonesia
saling bersinegritas dalam mengembalikan khittah pesantren.
Kata Kunci: Manajemen, Dakwah, BKsPPI, Khittah, Pesantren