ABSTRAK
Helmi Yahya Rosada, Npm 191105010362, Hubungan media sosial dengan
kesadaran beragama siswa MTS Persatuan Umat Islam bondongan kota
Bogor, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam,
Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Kesadaran beragama merupakan suatu hal penting yang haris dimiliki setiap
siswa/i. peserta didik khususnya siswa/i usia remaja harus memiliki kesadaran
beragama dalam dirinya agar perilaku mereka sesuai dengan standar dan tingkat
ketaatannya terhadap agama. Kesadaran beragama juga diartikan sebagai bagian
maupun segi yang muncul dalam benak serta bisa diuji melalui intropeksi.
Dengan kata lain, kesadaran beragama menggambarkan aspek mental dan
kegiatan keagamaan seseorang. Media sosial telah memberikan kemudahan bagi
siswa/i dalam mengakses informasi dan berkomunikasi tanpa viiieve lo ruang
dan waktu. Pada umumnya, media viiieve l yang banyak digunakan oleh siswa/i
lain yaitu Youtube, WhatsApp, dan Instagram media sosial yotube menyediakan
fasilitas hiburan yang berbentuk video, lagu-lagu dan film serta bisa
dimanfaatkanoleh siswa/i sebagai fasilitas pembelajaran yang dapat
membantusiswa/i untuk menambah dan mengembangkan keahlian, lalu media
viiieve l metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan
menyebarkan kuesioner pada semua sampel di sekolah Berdasarkan hasil
penelitian mengenai tingkat kesadaran beragama siswa/i MTS PUI Kota Bogor
dapat diketahui bahwa viiieve lof besar tingkat kesadaran beragama pada siswa/i
MTS PUI Kota Bogor pada kategori tinggi. Artinya tingkat kesadaran beragama
siswa/i MTS PUI Kota Bogor pada kategori tinggi.tingkat kesadaran beragama
siswa/i MTS PUI Kota Bogor termasuk dalam kategori tinggi. Keimanan pada
siswa remaja dapat dibina melalui pendidikan Islam yang dibangun dalam
lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan setempat. Pendidikan Islam
adalah pendidikan yang universal, yang mengajarkan aspek kehidupan dunia
akhirat. Dalam pendidikan Islam peserta didik tidak hanya sebatas menguasai
materi, tetapi yang terpenting adalah menanamkan nilai keagamaan pada anak
muda dan seberapa jauh nilai tersebut diterapkan oleh remaja dalam kehidupan
sehari-hariMetode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data untuk
tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang dipilih adalah metode
penelitian korelasional merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan
untuk melihat hubungan antar variable atau pengaruh suatu variable terhadap
variable lainnya Metode korelasional ini digunakan untuk mencari hubungan
antara variable penggunaan media sosial dengan variable kesadaran beragama
siswa MTS Persatuan Umat Islam Bondongan kota Bogor Uji Normalitas
dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan uji Hipotesis. Uji normalitas
adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui apakah data berasal
dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak 2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesadaran beragama pada siswa/i MTS PUI Kota Bogor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Kata kunci : Media sosial, siswa, kesadaran beragama