Ulan Anggraini
191107011097
Program Rujuk Balik ialah salah satu program unggulan dari BPJS Kesehatan terhadap peserta JKN yang memiliki penyakit kronis yaitu pelayanan obat rujuk balik yang dibiayai oleh BPJS Kesehatan dengan bekerjasama dengan apotek atau depo farmasi. Masalah yang terjadi di Apotek PRB yaitu masih terjadi kekosongan obat, masalah tersebut dapat
mempengaruhi keterjangkauan serta aksesibilitas peserta PRB terhadap pelayanan obat rujuk balik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis informasi yang mendalam tentang pengelolaan manajemen logistik obat program rujuk balik di salah satu apotek jejaring BPJS Kesehatan Kota Bogor.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan sistem. Dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Input dalam penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia (SDM), ketersediaan data serta sarana dan prasarana, sedangkan proses dalam penelitian ini yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, pemyimpanan, penyaluran, pemeliharaan serta penghapusan serta output yaitu ketersediaan obat PRB. Analisis penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari pendekatan sistem, terdapat masalah pada unsur input yaitu ketersediaan data serta masalah pada proses yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan dan penghapusan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya masalah pada output yaitu berupa tidak tersedianya beberapa obat PRB di Apotek X Kota Bogor. Peneliti menyarankan apotek untuk membuat Rencana Kebutuhan Obat (RKO).
Kata Kunci : Program Rujuk Balik, Apotek, Kekosongan Obat