Konsep Diri, Motivasi, dan Pola Interaksi Sosial di Fakultas
Agama Islam UIKA Bogor)
Penelitian ini mengkaji fenomena berjilbab di kalangan Generasi Z, dengan
fokus pada konsep diri, motivasi, dan pola interaksi sosial di Fakultas Agama Islam
Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Fenomena ini berawal dari pandangan
agama Islam yang menekankan pentingnya wanita Muslim menutup aurat sebagai
bentuk identitas dan kepatuhan terhadap syariat. Namun, perkembangan era digital
dan tren mode memengaruhi cara pandang generasi muda, termasuk mahasiswa,
terhadap konsep berjilbab. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami konsep diri,
motivasi, serta pola interaksi sosial yang membentuk keputusan mahasiswi untuk
berjilbab di lingkungan kampus. Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan fenomenologi, yang bertujuan menggali perspektif partisipan secara
mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi
terhadap sepuluh mahasiswi Fakultas Agama Islam UIKA Bogor dari berbagai
tingkat semester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri mahasiswi terkait
jilbab erat kaitannya dengan identitas mereka sebagai Muslimah yang patuh pada
ajaran agama. Motivasi utama dalam berjilbab adalah kepatuhan terhadap perintah
Allah, disertai dengan pengaruh lingkungan keluarga, teman, dan sosok inspiratif di
media sosial. Jilbab juga berdampak positif pada pola interaksi sosial, di mana
mahasiswi merasa lebih dihormati dan didukung oleh komunitasnya. Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa jilbab memiliki peran penting dalam membentuk
identitas dan pola interaksi sosial di kalangan Generasi Z, khususnya di lingkungan
kampus. Bagi mahasiswi Fakultas Agama Islam, jilbab tidak hanya menjadi simbol
religius, tetapi juga merupakan refleksi dari dedikasi pribadi terhadap nilai-nilai Islam
dan sumber kebanggaan diri.
Kata Kunci: Berjilbab, Generasi Z, Konsep, Motivasi.