Abstak
ABSTRAK
Pengaliran fluida melalui pipa menimbulkan adanya gesekan fluida
dengan dinding – dinding pipa yang menyebabkan penurunan tekanan (pressure
drop) dan kecepatan aliran fluida yang berpengaruh pada penggunaan energi
untuk mengalirkannya. Pressure drop dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain faktor friksi atau gesekan, panjang pipa, diameter pipa dan kecepatan
fluida. Pada penelitian ini, akan dianalisis pressure drop pada sistem perpipaan
berdasarkan friksi atau gesekan, karakteristik aliran fluida, dan kecepatan fluida.
Analisis dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode eksperimen
dan metode perhitungan empiris. Adapun tahapan penelitian ini terdiri atas
analisa masalah, studi literatur, kalibrasi, pengambilan data, pengolahan data
empiris dan eksperimen, validasi, analisis hasil dan kesimpulan . Berdasarkan
hasil penelitian pengujian empiris dan eksperimen, nilai pressure drop yang
paling rendah pada eksperimen dan empiris adalah pada pipa tembaga debit 12
LPM serta perbandingan cairan coolant dengan air adalah sebesar 0:100. Hal ini
berarti bahwa pipa material yang baik digunakan adalah pipa tembaga
dibandingkan pipa besi dan galvanis. Hasil penelitian pada pengujian dan
eksperimen telah diuji validasi. Nilai validasi pengukuran data empiris dan
eksperimen adalah 91%.
Kata Kunci :cairan coolant, pressure drop, sistem perpipaan, metode analitik,
metode eksperimen