Vania Farica
181104020480
Adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan penurunan terhadap kinerja
perusahaan terutama di sektor properti dan real estate. penurunan kinerja tersebut
dapat menyebabkan perusahaan mengalami kondisi financial distress.
Sebagaimana yang terjadi pada PT Binakarya Jaya Abadi Tbk. selama periode
2017-2021 perusahaan tersebut memperoleh laba negatif dan peningkatan terhadap
hutang kondisi terseut merupakan salah satu indikasi perusahaan yang mengalami
financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
kemungkinan perusahaan PT Binakarya Jaya Abadi Tbk mengalami financial
distress selama periode 2017-2021 menurut model Altman dan Springate dan juga
bagaimana penggunaan model Altman (Z-score) dan Springate (S-score) dalam
memprediksi kemungkinan terjadinya financial distress. metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Binakarya Jaya
Abadi Tbk periode 2017-2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan (Annual Report) PT
Binakarya Jaya Abadi Tbk Periode 2017-2021. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa dalam model Altman selama tahun 2017-2019 PT Binakarya
Jaya Abadi tidak mengalami financial distress karena Z-score berada di kategori
Non-distress Zone. Di tahun 2020 perusahaan mengalami financial distress karena
Z-score berada di kategori Distress Zone dan untuk tahun 2021, perusahaan berada
di kategori Gray Zone. sedangkan hasil prediksi menurut model springate, selama
periode 2017-2021 PT Binakarya Jaya Abadi diprediksi mengalami financial distress.
Kata Kunci: Altman, Springate, Financial Distress, Z-Score, S-Score