Abstak
Iko Fajriaturrizqoh, NPM: 161104110783
Komunikasi tidak hanya diperlukan bagi manusia normal saja melainkan anak
berkebutuhan khusus juga membutuhkan komunikasi. Dengan keterbatasan yang mereka
miliki, perlu upaya khusus agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Untuk
itu dengan mempelajari pola komunikasi interpersonal, guru dapat menemukan cara yang
tepat dan sesuai untuk memudahkan proses komunikasi. Penelitian ini dilakukan untuk
menggambarkan pola komunikasi interpersonal antara guru dengan murid berkebutuhan
khusus di Sekolah Menengah Pertama Inklusi Sada Ibu Kota Cirebon dalam proses belajar
mengajar. Dalam skripsi ini akan dibahas permasalahan bagaimana pola komunikasi
interpersonal yang baik beserta hambatan-hambatan guru dalam berkomunikasi dengan
murid berkebutuhan khusus. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah
deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan kata
kata dari orang yang diamati. teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan
observasi, teknik wawancara secara langsung pada narasumber terpercaya, dan
dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa komunikasi guru SMP
Inklusi Sada Ibu dengan murid berkebutuhan khusus dikategorikan telah sesuai dengan
pola komunikasi primer, sekunder, linear dan sirkular. Namun pada pola komunikasi
sirkular respon yang diberikan cenderung pasif karena feedback tidak seratus persen
diberikan, tergantung tingkat kecacatan yang dimiliki.
Kata Kunci : Pola Komunikasi Interpersonal, Murid Berkebutuhan Khusus, Inklusi