Abstak
M Veruj Abdul Wadud
181106041088
Bogor merupakan salah satu kota tertua di Indonesia dan salah satu kota terbesar
di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi). Kota Bogor
juga merupakan pusat ekonomi dan salah satu kota yang memiliki jumlah
populasi yang cukup tinggi, hal ini berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan
perkotaan. Akan tetapi urbanisasi dapat memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia terutama pada produksi polusi gas CO2,
modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer, yang dapat menyebabkan perubahan
cuaca lokal dan iklim hal itu dapat menyebabkan peningkatan suhu di Kawasan
perkotaan yang dikenal dengan fenomena Urban Heat Island (UHI). Berdasarkan
hal tersebut, maka perlu dimonitoring melalui pengindraan jauh, pengindraan jauh
adalah salah satu sarana yang efektif dalam pemantauwan penggunaan lahan
karna dapat menyediakan informasi mengenai permukaan bumi, Salah satu
teknologi pengindraan jauh yakni Google Earth Engine, adalah sebuah platform
berbasis cloud yang menawarkan analisis data lingkungan berskala dunia dimana
User hanya perlu mengakses data dari repository di google untuk mendapatkan
citra data pengindraan jauh dan data geospasial lain . Pendekatan penelitian ini
menggunakan metode Random Forest sebagai pembelajaran ansamble untuk
memecahkan masalah klasifikasi dan regresi. Metode ini memiliki akurasi yang
cukup tinggi serta bisa menentukan variabel-variabel penting dan meminimalisasi
kesalahan penilaian akan membuat analisis menjadi lebih praktis dan lebih
mudah. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa urbanisasi perkotaan selalu
meningkat dan suhu rata-rata Kota Bogor dari tahun 2000 hingga tahun 2021
mengalami peningkat pada setiap tahunnya. Adapun hasil klasifikasi tutupan lahan
dari penelitian ini menggunakan metode Random Forest (RF) menunjukkan nilai
akurasi keseluruhan (Overall Accuracy) sebesar 90,95?n nilai kappa sebesar
89,44%.
Kata Kunci :Google Earth Engine, Land Surface Temprature, Random Forest.