ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN
LENTUR MENGGUNAKAN METODE SDI DAN BEBAN KENDARAAN
(Studi Kasus: Jalan Tarikolot-Jalan Sukahati, Kabupaten Bogor) Dalam
aktivitas sehari-hari jalan sangat di perlukan, terutama dalam aktivitas sosial dan
pertumbuhan ekonomi. Jalan Tarikolot-Jalan Sukahati merupakan jalan lokal yang
digunakan sebagai sarana penghubung ketika beraktivitas setiap harinya.
Penggunaan jalan dari waktu-waktu akan mengalami penurunan fungsinya,
sehingga menyebakan kerusakan jalan. Kerusakan perkerasan jalan dapat
disebabkan oleh faktor alam dan manusia, untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan
kondisi jalan agar fungsi dan strukturnya memadai. Dalam pemeliharaan kondisi
jalan yang tepat, dilakukan survei dan penilaian terhadap kondisi jalan dengan
menggunakan metode Surface Distress Index (SDI) dan Beban Kendaraan. Panjang
jalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ± 1000m yang dibagi menjadi 10
segmen dengan panjang masing-masing jalan ± 100m. Berdasarkan hasil yang
didapatkan, jenis kerusakan yang terdapat pada ruas Jalan Tarikolot-Jalan Sukahati
terdapat 3 jenis kerusakan jalan yaitu: Retak Samping, lubang, retak memanjang
dan hasil presentase nilai SDI pada masing masing kondisi kerusakan yaitu dengan
kondisi baik 80%, sedang 10%, rusak ringan 10%, dan rusak berat 0%. Untuk
Beban Kendaraan di lakukan survei selama 3 hari didapatkan hasil tertinggi pada
hari minggu dengan persentase Mobil Penumpang 22,9%, Bus 0,0%, Truk (L)
49,7%, dan Truk (H) 27,4%. Untuk hasil beban lalu lintas tertinggi yaitu pada Truk
(L) dengan persentase 49,7?n nilai 11684 ESA.
Kata kunci: Kerusakan Jalan, Nilai SDI, Beban Kendaraan, Volume Kendaraan