Maria Yasfa
191107011168
Sistem rujukan merupakan pelimpahan tugas dan tanggung jawab secara timbal balik, baik vertikal maupun horizontal ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yang memiliki kemampuan pelayanan sesuai kebutuhan pasien. Tahun 2022 Puskesmas Gang Kelor memiliki rasio rujukan tertinggi di Kota Bogor yaitu sebesar 31,42%, standar yang ditetapkan BPJS Kesehatan menyebutkan rasio rujukan idealnya tidak lebih dari 15%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan sistem rujukan pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Gang Kelor.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data telaah dokumen, observasi, dan wawancara mendalam dengan kepala puskesmas, kepala sub bagian tata usaha, 5 dokter, petugas pendaftaran, apoteker, petugas laboratorium, bendahara pengeluaran, dan 4 pasien rujukan. Analisis yang digunakan yaitu penyusunan transkrip wawancara, koding, pembuatan matriks dan analisis hasil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas Gang Kelor dalam memberikan pelayanan rujukan belum optimal dikarenakan keterbatasan alat kesehatan dan obat. Jumlah SDM sudah sesuai Permenkes No. 43 tahun 2019, serta pada aspek proses yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sistem rujukan di Puskesmas Gang Kelor sudah berjalan dengan baik. Tingginya rujukan juga disebabkan oleh jenis penyakit kronis yang diderita pasien, dan petugas Puskesmas yang tidak memasukkan data kunjungan sehat
pada aplikasi P-Care.
Berdasarkan penelitian, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor dapat bekerja sama dengan puskesmas dalam melengkapi fasilitas alat kesehatan dan juga obat-obatan. Kepada BPJS Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan performa aplikasinya. Kepada Puskesmas Gang Kelor diharapkan dapat mengoptimalkan pencapaian tiga indikator KBK (Kapitasi Berbasis Kinerja), mengoptimalkan Prolanis, dan mendata penyakit paling banyak dirujuk di
Puskesmas.
Kata Kunci : Sistem Rujukan, BPJS Kesehatan, Puskesmas