Abstak
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil merupakan salah satu
masalah kesehatan yang serius di Indonesia karena meningkatan risiko komplikasi
kehamilan dan persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Penelitian ini
menggunakan pendekatan desain cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak
58 ibu hamil dari 138 populasi ibu hamil menggunakan teknik simple random
sampling. Instrumen penelitian mencakup pita LILA, Food Frequency
Questionnaire (FFQ), dan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu uji
univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan kejadian KEK (p=
0,020), pengetahuan ibu dengan kejadian KEK (p= 0,011), dan pola konsumsi
makan dengan kejadian KEK (p= 0,019). Sementara, tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara jarak kehamilan (p= 0,962) dan budaya makan (p= 0,830) dengan
kejadian KEK. Ibu hamil yang berada pada usia berisiko (<20 atau >35 tahun)
dengan pengetahuan yang rendah dan status gizi kurang, memiliki potensi lebih
tinggi mengalami KEK. Pengetahuan yang baik serta pola konsumsi makan yang
seimbang tidak hanya mencerminkan tingkat kesadaran, tetapi juga menjadi dasar
utama untuk mendukung kehamilan yang sehat dan optimal. Sehingga perhatian
terhadap edukasi gizi dan kebiasaan makan ibu hamil menjadi sangat penting dalam
upaya menurunkan risiko kekurangan gizi selama masa kehamilan.
Kata Kunci
: KEK, ibu, usia, pengetahuan, pola konsumsi makan
Bahan Bacaan : 3 buku, 11 jurnal, 2 website, tahun 2014 – 2024