Abstak
ABSTRAK
ANALISA PRESSURE DROP DI DALAM PIPA MENGGUNAKAN
FLUIDA COOLANT DAN AIR
Terjadinya perubahan tekanan pada sistem aliran dikarenakan adanya
perbedaan ketinggian dan perbedaan kecepatan, yang diakibatkan perubahan serta
perbedaan penampang dan gesekan fluida. Akibat adanya gesekan
mengakibatkan penurunan tekanan atau Pressure Drop, kerugian akibat gesekan
yang menyebabkan terjadinya perubahan tekanan dibagi menjadi 2 yaitu, kerugian
mayor ( untuk pipa lurus ) dan kerugian minor ( untuk pipa sambungan dan
belokan).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penurunan tekanan ( Pressure
Drop ) dalam pipa panjang 2 meter yang berdiameter ½ inch ( 17 mm ) dengan 3
bahan yaitu tembaga, galvanized iron dan cast iron. Kemudian mengunakan 3
variasi debit, yaitu 12 lpm, 15 lpm dan 18 lpm. Campuran fluida yang di pakai
dalam penielitian ini adalah 100 % Coolant, dan campuran coolant terhadap air
yaitu 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, dan air 100%. Pengujian menggunakan 2
metode, yaitu metode empiris dan eksperimen.
Dari perhitungan empiris maupun eksperimen pressure drop terbaik pada
pipa tembaga, dengan fluida 100% air murni. Hal ini dikarenakan ( koefisien
gesek ) kekasaran permukaannya pipa tembaga lebih halus dibanding pipa
galvanis dan pipa besi. Penambahan zat aditif coolant pada air akan menambah
campuran fluida menjadi lebih kental ( viskositas bertambah ), dan membuat
kecepatan aliran menjadi pelan dan berat, sehingga menyebabkan pressure drop
bertambah besar.
Kata kunci: Pressure Drop, Koefisien Gesek, Zat Aditif Coolant, Viskositas.