Abstak
Ghobi Ghilman Firdaus: Peran Organisasi Santri Tahfizh Daarul Uluum Lido
(OSTADA) Dalam Meningkatkan Sikap Kepemimpinan Profetik Santri Di Pesantren
Tahfizh Daarul Uluum Lido Kabupaten Bogor, UIKA Bogor 2023, Skripsi
Peran pemimpin dalam organisasi sangatlah besar, karena sebagai pemimpin harus
mampu menjadi mercusuar bagi para pengikutnya. Pemimpin yang memiliki otoritas
tertinggi dalam organisasi, memegang arah haluan dituntut untuk mampu memadukan
potensi anggota satu dengan anggota lainnya yang cenderung berbeda – beda sehingga
semua bisa terselenggara senada dan seirama. Nabi Muhammad SAW adalah manusia
yang sangat mulia. Di dalam memimpin Rasulullah SAW selalu mengedepankan
kelemahlembutan saat berbicara juga penuh kasih sayang. Sewaktu – waktu pun
Rasulullah SAW beliau mampu berperan sebagai pemimpin yang gagah berani
berjuang juga bertannggung jawab saat ghazwah di gelar demi tegaknya kalimat Allah
(Laa Ilaaha Illallah). Inilah yang disebut dengan gaya kepemimpinan Profetik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Organisasi Santri Tahfizh Daarul
Uluum Lido (OSTADA) dalam meningkatkan sikap kepemimpinan profetik santri di
Pesantren Tahfizh Daarul Uluum Lido. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
jenis penelitian kualitatif, dengan melalui metode pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara dan dokumentasi dengan sumber data berdasarkan data primer dan
sekunder.
Hasil yang diperoleh peneliti dalam penelitian ini yang menjawab rumusan masalah
adalah OSTADA merupakan organisasi formal yang dibentuk khusus oleh Kyai/
Direktur Pesantren dalam membantu jalannya kegiatan – kegiatan di Pesantren. Seperti
layaknya OSIS pada sekolah umum, OSTADA juga memiliki peran dalam mengatur
santri – santri kelas bawah yang biasa di kalangan pesantren disebut sebagai santri
anggota. OSTADA pun memiliki peran andil cukup besar dalam meningkatkan sikap
kepemimpinan profetik pada santri di Pesantren Tahfizh Daarul Uluum Lido. Konsep
kepemimpinan OSTADA mengusung tema yaitu siap dipimpin dan siap memimpin.
Konsep tersebut mencerminkan sikap keteladanan Rasulullah SAW yang ketika muda
mau dipimpin dan siap ketika harus memimpin. Oleh karena itu, pengurus OSTADA
harus menjadikan Rasulullah SAW sebagai role model kepemimpinan mereka di
pesantren.
Hambatan dan tantangan dalam implementasi sikap kepemimpinan profetik
Rasulullah SAW pada OSTADA di Pesantren Tahfizh Daarul Uluum Lido adalah
globalisasi. Globalisasi menyebabkan adanya proses perubahan sosial yang
diakibatkan masuknya pengaruh budaya – budaya asing. Adapun tindakan melanggar
juga menjadi hambatan dan tantangan dalam meningkatkan sikap kepemimpinan
profetik. Artinya, jangan terfokus kepada subjek yang melanggar tetapi pada tindakan
pelanggaran tersebut. Maka dari itu, konseling dalam pembinaan santri harus lebih
difokuskan dalam rangka meningkatkan sikap kepemimpinan profetik.
Kata Kunci: Pesantren, Organisasi Santri, Kepemimpinan Profetik