Abstak
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI AREA RAWAN KONVERSI LAHAN SAWAH
MENJADI LAHAN TERBANGUN BERBASIS WEBGIS (STUDI KASUS
KECAMATAN CIAMPEA). Kecamatan Ciampea mempunyai tanaman pangan
padi yang menyebar hampir di semua Kecamatan dengan variasi luasan yang
berbeda. Seiring berjalannya waktu penggunaan lahan terutama lahan sawah
sudah banyak mengalami konversi lahan. Lahan sawah yang terkonversi
disebabkan karena semakin bertambahnya penduduk dan bertambahnya lahan
terbangun yang menyebabkan kebutuhan lahan semakin meningkat sehingga
lahan sawah berahli fungsi menjadi lahan terbangun. Tujuan penelitian ini
menganalisis area rawan konversi lahan sawah menjadi lahan terbangun dan
membangun sistem informasi area rawan konversi lahan sawah menjadi lahan
terbangun berbasis webgis di Kecamatan Ciampea. Metode yang digunakan untuk
menghasilkan area rawan konversi lahan sawah adalah analisis spasial melalui
pemodelan dengan model builder. Hasil penelitian ini adalah area rawan konversi
lahan pada jarak 50m seluas 123,576 (20,10%), area rawan konversi lahan pada
jarak 100m seluas 297,729 (48,42%), area rawan konversi lahan pada jarak 150m
seluas 425,451 (69,20%). Sistem Informasi area rawan konversi lahan sawah
menjadi lahan terbangun bisa digunakan sebagai salah satu masukan dalam
perencanaan pembangunan.
Kata Kunci: Konversi Lahan, Model Builder, WebGIS.