Abstak
Rahmawati Wahyuningsih
141101020633
Perumusan masalah dalam penelitian ini “Adakah stimulasi kemampuan motorik halus
melalui keterampilan menjahit pada anak retardasi mental di panti sosial bina grahita
ciung wanara kabupaten Bogor ?”
Faktor – faktor pendukung apa saja yang menjadi keberhasilan untuk menstimulasi
kemampuan motorik halus pada anak retardasi mental di panti sosial bina grahita
ciung wanara.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang:
1). Perencanaan yang dilakukan oleh tutor di Panti Sosial Bina Grahita Ciung Wanara
Kab. Bogor dalam menstimulus kemampuan motorik halus pada anak retardasi mental.
2). Pelaksanaan yang diberikan oleh tutor dalam rangka meningkatkan kemampuan
motorik halus pada anak retardasi mental di Panti Sosial Bina Grahita Ciung Wanara
Kab. Bogor. 3). Pencapaian yang diperoleh anak retardasi mental setelah mengikuti
kegiatan pelatihan keterampilan menjahit di Panti Sosial Bina Grahita Ciung Wanara
Kab. Bogor.
Anak retardasi mental memiliki hambatan dalam intelektualnya sehingga mereka
kesulitan dalam berfikir abstrak dan melakukan tugas-tugas yang kompleks. Maka dari
itu pendidikan anak retardasi mental lebih mengarah pada keterampilan.
Keterampilan menjahit merupakan suatu kegiatan atau pekerjaaan yang menyatukan
bahan-bahan menjadi satu. Pada anak retardasi mental keterampilan menjahit dapat
menstimulus kemampuan motorik halusnya. Menstimulus kemampuan motorik
merupakan aspek perkembangan penting bagi anak. Kerena nantinya dapat
menentukan keterampilan anak dalam bergerak dan melakukan aktivitas fisik di
kehidupan sehari-harinya. Keterampilan menjahit ini bertujuan untuk memberikan
keterampilan kepada anak retardasi mental agar memiliki kemampuan yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setelah menyelesaikan pendidikan di
Panti Sosial ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah teknik pengumpulan data yang berupa
wawancara, observasi dan dokumentasi.
Narasumber penelitian ini adalah Ibu N pendidik di Panti Sosial Bina Grahita dan anak
retardasi mental di Panti Sosial Bina Grahita Ciung Wanara Kabupaten Bogor.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi bahwa menstimulasi kemampuan motorik
halus melalui keterampilan menjahit dilihat dari prencanaan, pengkoordinasian,
pelaksanaan dan pengawasan sudah cukup baik dilaksanakan oleh seluruh tutor Panti
Sosial Bina Grahita Ciung Wanara Kabupaten Bogor.
Kata kunci : Kemampuan Motorik Halus, Keterampilan Menjahit, Anak Retardasi
Mental