Abstak
ABSTRAK
ANALISA FASILITAS PEJALAN KAKI DAN JALUR SEPEDA SEBAGAI
FASILITAS INTEGRASI MODA ANGKUTAN UMUM DI KOTA
JAKARTA TIMUR (Studi Kasus Terminal Kampung Melayu dan Stasiun
Jatinegara). Pejalan kaki merupakan suatu kegiatan, dimana saat ini mobilitas
manusia menggunakan berbagai macam alat transportasi sehingga berjalan kaki
dilakukan untuk menempuh jarak pendek. Jakarta Timur sendiri mempunyai luas
188.03 Km2 dan memiliki mempunyai 10 kecamatan dan 65 kelurahan. Dalam
berbagai bidang baik kuliner, pariwisata maupun pusat perbelanjaan di Jakarta
Timur khususnya di DKI Jakarta mendapat banyak kunjungan dari luar Jakarta.
Dengan seiring waktu dengan bertambahnya penduduk maupun banyaknya
pembangunan, fasilitas pejalan kaki seringkali kurang di perhatikan terutama lajur
khusus sepeda yang minim sekali adanya di kota kota besar. Padahal aktivitas di
pusat kegiatan begitu tinggi. Tujuan penelitian penulis adalah menganalisa kinerja
fasilitas pejalan kaki di Terminal Kampung Melayu dan Stasiun Jatinegara. Laju
pertumbuhan penduduk di Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Matraman adalah
sebesar 0,16?n 0,10%. Metode yang dilakukan adalah melakukan survei di
lapangan dan pengolahan data menggunakan Microsoft excel serta sketchup. Hasil
yang penulis dapatkan diantaranya kebutuhan minimum ruang pejalan kaki pada
tahun 2020 dan 2025 adalah sebesar 1,6 m - 2,1 m, tingkat pelayanan fasilitas
pejalan kaki di Terminal Kampung Melayu di katagorikan nilai A berbeda dengan
Stasiun Jatinegara yang nilainya bervariasi terhadap berbagai aspek yang ditinjau,
kondisi eksisting di tempat – tempat tersebut terdapat beberapa kendala yaitu seperti
pedagang kaki lima dan kendaraan yang parkir sembarangan di atas trotoar.
Perencanaan yang penulis lakukan adalah penambahan lebar trotoar di Stasiun
Jatinegara sebesar 2 m dan jalur sepeda 2 m sedangkan di Terminal Kampung
Melayu untuk lebar jalur sepeda sebesar 1 m.
Kata kunci : Fasilitas Pejalan Kaki, Laju Pertumbuhan Penduduk, Analisa,
Perencanaan.