Algoritma genetika berasal dari algoritma komputasi yang terinspirasi oleh
teori evolusi Darwin. Kesederhanaan dan pencarian solusi yang cepat adalah salah
satu keunggulan dari algoritma genetika, keunggulan tersebut merupakan alasan
algoritma dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti optimasi kendali PID,
optimalisasi pencahayaan ruang sekolah agar sesuai dengan standar SNI, dan
optimasi kinerja turbin air. Optimasi kinerja turbin air, dilakukan dengan uji
simulasi, agar diperoleh daya listrik yang maksimal. Optimasi kinerja turbin air
dipengaruhi oleh beberapa parameter, yaitu densitas air (?), tinggi jatuh air (h),
debit air (Q), gaya grafitasi bumi (g), dan efisiensi mekanis (?), sedangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada aliran sungai hanya dipengaruhi oleh
debit air (Q) dan efisiensi mekanis (?). Nilai-nilai dari hasil perhitungan parameter
optimasi turbin air dengan penggunaan algoritma genetika nantinya menjadi
sebuah masukan program yang akan dibaca dan diolah dengan aplikasi MATLAB.
Tahapan-tahapan metode algoritma genetika terdiri dari inisialisasi, evaluasi,
crossover, mutasi, dan seleksi. Pengoperasian metode algoritma genetika
berbantuan aplikasi MATLAB menjadikan fungsi algoritma genetika prospektif
dalam optimasi pengoperasian turbin air.
Kata Kunci: Algoritma genetika, optimasi kinerja turbin air, hasil perhitungan
parameter