Hubungan Sikap Qana’ah dengan Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa
Pendidikan Agama Islam UIKA Bogor

Perilaku konsumtif sering kali ditandai oleh keinginan yang berlebihan untuk
mengkonsumsi barang dan makanan, tanpa pertimbangan rasional dan sering kali
menyebabkan pemborosan demi memenuhi kepuasan pribadi. Dalam ajaran Islam,
terdapat larangan untuk bersikap berlebihan atau boros, yang berarti perilaku
konsumtif sebaiknya dihindari. Islam mengajarkan pentingnya qana’ah, yaitu sikap
menerima apa yang ada, berorientasi pada kesederhanaan, dan tidak berlebihan.
Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara sikap qana'ah
dan perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama
Islam Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah sebanyak 202 orang, yang ditentukan melalui teknik
probability sampling, yakni proportionate stratified random sampling. Skala yang
digunakan meliputi skala perilaku konsumtif dan skala qana'ah. Hasil analisis
memperlihatkan nilai r sebesar -0.404 dengan tingkat signifikansi 0.000, yang
berarti hipotesis dapat diterima. Kesimpulannya, terdapat hubungan negatif antara
qana'ah dan perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa PAI UIKA Bogor. Artinya,
semakin tinggi tingkat qana’ah seseorang, semakin rendah perilaku konsumtif yang
ditunjukkan oleh mahasiswa PAI UIKA Bogor. Sebaliknya, jika tingkat qana’ah
seseorang rendah, maka perilaku konsumtif mahasiswa PAI UIKA Bogor
cenderung lebih tinggi.
Kata Kunci: Mahasiswa, Pendidikan Agama Islam, Perilaku Konsumtif, Qana’ah.