Esa Nur Safitri
161104090142
Karakter peduli sosial merupakan karakter yang saat ini mulai hilang dikalangan pelajar.
Salah satu contoh hilangnya kepedulian sosial antar siswa ialah terjadinya bullying, yang
disebabkan oleh banyak faktor. Untuk meningkatkan kembali karakter peduli sosial
siswa, maka di perlukannya inovasi dalam pembelajaran. Inovasi pembelajaran yang
sesuai dengan permasalahan diatas ialah dengan mengembangkan modul pembelajar
dengan berbasis belajar berkelompok. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui prosedur pengembangan modul berbasis keterampilan belajar 4C dan
mengembangkan karakter peduli sosial siswa. Pengembangan modul ini dilakukan
melalui 5 tahap yaitu studi pendahuluan, perenanaan, pengembangan modul
pembelajaran, evaluasi dan revisi, dan pemanfaatan media.
Hasil penelitian menyatakan, hasil presentase kelayakan modul pembelajaran pada
validasi bahasa menunjukkan angka 75?ngan kategori valid, hasil validasi materi
menunjukkan angka 82?ngan kategori sangat valid, dan hasil validasi desain
menunjukkan angka 93?ngan kategori sangat valid. Pada uji perorangan yang
dilakukan pada 6 orang siswa SMA kelas X di peroleh angka 75% atas kelayakan modul
pembelajaran, selanjutnya pada uji kelompok kecil yang dilakukan pada 12 orang siswa
SMA kelas X diperoleh angka kelayakan sebesar 90% yang keduanya berada dalam
kategori sangat valid/ sangat layak. Sedangkan pada uji lapangan diperoleh perbedaan
rata-rata hasil pretest dan posttest pada kelas eksperimen sebesar 11,806. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata hasil pretest dan posttest sebesar 4,839 dengan p-value sig (2-tailed) sebesar 0,000. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik hipotesis penelitian yaitu dengan menggunakan modul pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis keterampilan 4C dapat meningkatkan karakter peduli sosial siswa.
Kata kunci; modul pembelajaran, keterampilan 4C, karakter peduli sosial