Abdul Manaf
131105150228
KETERKAITAN PENGARUH IKLIM TERHADAP ANGKA
KEJADIAN TUBERKULOSIS BERBASIS WEB GIS. Penanggulangan
penyakit tuberkulosis (TB) paru di Kota Bogor masih menjadi prioritas dalam
penanganan kesehatan. Tingginya kasus TB di wilayah Puskesmas Lawang
Gintung dalam kurun waktu tahun 2017-2019 mencapai 126 kasus baru. Dimana
kasus baru terbanyak berada di Kelurahan Muarasari dengan jumlah kasus 52
kasus baru TB. Metode penelitian menggunakan metode interpolasi spasial untuk
mengetahui sebaran iklim dan keterkaitannya dengan kejadian kasus baru TB paru
dan. Melalui pengembangan GIS melalui interpolasi spasial diketahui pola
sebaran kasus perbulan di wilayah Puskesmas ditinjau dari keterkaitan iklim
terhadap perkembangan kasus baru TB di wilayah puskesmas Lawang Gintung.
Incidence Rate di wilayah Puskesmas Lawang Gintung perbulan dalam waktu
tahun 2017-2019 tertingi pada bulan Februari dengan nilai IR 8.7 per 10.000
jiwa/penduduk. Meningkatnya nilai IR dalam setiap bulan dibarengi dengan
meningkatnya nilai rata-rata curah hujan (mm²), suhu udara (°C), dan kelembaban
(%). Dimana pada bulan januari nilai IR 2.2, meningkat pada bulan Februari
menjadi 8.7 dengan nilai rata-rata curah hujan perbulan Januari 15.4 mm² dan
dibulan Februari meningkat menjadi 25.3 mm². Di ikuti dengan meningkatnya
nilai suhu udara dan kelembaban. Korelasi iklim terhadap kejadian kasus baru TB
paru di wilayah puskesmas Lawang Gintung diketahui bahwa curah hujan bernilai
positif dengan nilai R² 0,50. Suhu udara bernilai negatif dimana R² 0,01 dan
kelembaban bernilai posistif dengan nilai R² 0,17.
Kata kunci: pengaruh iklim, angka kejadian, tuberkulosis, puskesmas, kota
Bogor.