ABSTRAK
STUDI ANALISA RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN
BERORIENTASI DI KAWASAN SUKARESMI, KOTA BOGOR. Beberapa
kota di Indonesia sudah menerapkan sistem Kawasan Berorientasi Transit dalam
mengintegrasi sistem transportasi yang berkelanjutan, kawasan di titik Sukaresmi
menjadi salah satu yang berpotensi menjadi kawasan yang dikembangkan dengan
konsep TOD sebagaimana yang ada pada Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi tahun 2018-2029. Pembangunan kawasan ini akan
membangkitkan pergerakan yang baru pada jaringan jalan di sekitarnya tentu saja
akan berdampak negatif pada lalu lintas disekitarnya. Adapun dampak negatif ini
meliputi meliputi penambahan volume arus lalu lintas yang bisa menyebabkan
kemacetan, polusi, kecelakaan, dan hal lain yang tidak bisa dihindari di ruas jalan
sekitar kawasan apabila tidak dilakukan penataan manajemen lalu lintas di sekitar
kawasan tersebut, perlu menganalisis peruntukan tata guna lahan sesuai dengan
kriteria teknis perancangan dan pemanfaatan ruang kawasan dan memprediksi
jumlah bangkitan dan tarikan lalu lintas dari dan menuju lokasi pembangunan
kawasan TOD. 3.Indikator pemanfaatan ruang kawasan TOD menggunakan
pedoman Permen ATR BPN No.16 Tahun 2017, buku pedoman TOD Standar
oleh ITDP dan RTRW Kota Bogor 2011-2031. koefisien dasar bangunan (KDB)
pada area residensial meliputi appartement (mid-rise) dan apatement (low-rise)
sebesar 26%. dan area komersial meliputi general office building, shopping
center, parkir area sebesar 39%, sedangkan koefisien lantai bangunan sebesar 4,68
sedangkan bangkitan yang didapatkan pada tata guna lahan kawasan TOD
Sukaresmi sebesar 6.767 trip/jam, dan untuk tarikan sebesar 5,016 skr/jam.
Rekomendasi yang diberikan berupa Penyediaan sarana transportasi umum yang
aman, menyadari pentingnya peranan transportasi jalan maka lalu lintas dan
angkutan jalan dan Diperlukan studi mengenai kepemilikan lahan di sekitar
rencana kawasan pengembangan berorientasi Sukaresmi
Kata Kunci: transit oriented development (TOD), tata guna lahan