ABSTRAK
KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PADA REKONSTRUKSI GEDUNG
SEKOLAH (Studi Kasus: SDN Sawangan 1, Kota Depok). Peningkatan sarana
dan prasarana gedung pendidikan diperlukan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, Dinas
Perumahan dan Permukiman, Kota Depok berencana membangun Sekolah Dasar
Negeri Sawangan 1 dengan memperhatikan pembangunan yang ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut diprakirakan menimbulkan dampak lingkungan, sehingga
diperlukan kajian analisis mengenai dampak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini
adalah menilai kualitas rona lingkungan awal dan memprediksi dampak yang
terjadi sekaligus cara meminimalisir dampak pada tahap prakonstruksi, tahap
konstruksi dan tahap operasi. Metode yang digunakan adalah metode observasi,
metode wawancara, dan pelingkupan. Hasil dari penelitian ini adalah rona
lingkungan awal pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan di
lokasi penelitian dalam kategori baik, baik dari segi komponen kualitas udara
ambien, kebisingan dan kualitas air tanah, agar terciptanya suatu pembangunan
yang berkonsep ramah lingkungan. Prakiraan dampak yang timbul pada kegiatan
rekonstruksi gedung Sekolah Dasar Negeri Sawangan 1, Kota Depok adalah pada
tahap prakontruksi prediksi dampak berupa timbulnya persepsi masyarakat, pada
tahap konstruksi berupa penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan,
peningkatan limpasan air permukaan, kesempatan bekerja dan peluang berusaha
bagi warga sekitar, gangguan kesehatan masyarakat, timbulan sampah domestik
serta timbulnya persepsi masyarakat baik yang bersifat positif maupun negatif pada
kegiatan konstruksi, sedangkan pada tahap operasi dampak yang diprediksi timbul
berupa penurunan kualitas udara, peningkatan kebisingan, kesempatan bekerja dan
peluang berusaha bagi warga sekitar, gangguan kesehatan masyarakat, perubahan
sanitasi lingkungan, gangguan lalu lintas dan timbulnya persepsi masyarakat.
Secara umum untuk meminimalisir dampak negatif yang terjadi pada setiap
kegiatan rekonstruksi gedung Sekolah Dasar Negeri Sawangan 1, Kota Depok dapat
dilakukan dengan cara pendekatan sosial dengan masyarakat, melaksanakan
kegiatan konstruksi hanya di siang hari, memprioritaskan masyarakat lokal sebagai
tenaga kerja, selama tahap konstruksi sampai tahap operasi dan sebagai penyedia
kebutuhan pekerja, optimalisasi penghijauan dalam lingkungan dan ruang terbuka
hijau serta pengelolaan sampah yang baik serta fasilitas kebersihan yang lengkap
agar tidak terjadi gangguan terhadap kesehatan masyarakat dan menghasilkan
pembangunan yang ramah lingkungan.
Kata kunci: Analisa dampak lingkungan, rekonstruksi gedung sekolah, cara
meminimalisir dampak