ABSTRAK
PLTN dapat menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan
pembangkit listrik tenaga fosil maupun lainnya, degan pertimbangan biaya
oprasional yang lebih rendah dan limbah yang dihasilkan sangat sedikit. Adapun
peristiwa kecelakan yang terjadi akibat kebocoran radiasi nuklir di dunia dan
memiliki dampak kerusakan lingkunganyang terjadi di Fukushima Daiichi Jepang
pada tahun 2011, yang disebabkan dari bencana alam berupa gempa bumi dan
tsunami mengakibatkan sistem pendinginan reaktor yang tidak aktif, dikarnakan
kegagalan pompa dan terbenamnya genset atau pendingin darurat tersebut mati.
Untai FAsilitas Simulasi SIstem Pasif unit 2 modifikasi ke-1 (FASSIP-01 Mod.1)
adalah fasilitas eksperimen untuk mempelajari dan mengembangakan salah satu
konsep keselamatan dalam reaktor nuklir yang memanfaatkan proses sirkulasi alam
dalam membuang panas yang dihasilkan oleh teras reaktor untuk mendinginkan
teras dan melindungi bejana reaktor. Salah satu komponen Untai FASSIP-01 Mod.1
adalah bagian cooler yang terdiri dari RCS dan evaporator. Pemahaman tentang
perpindahan kalor dan laju aliran di daerah cooler perlu dilakukan. Sehingga
penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju aliran massa air di dalam pipi bagian
cooler. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen dengan merubah tekanan di
RCS untuk mengatur pendinginan dengan variasi tekanan 1,5 bar, 1,8 bar, 2,1 bar,
2,4 bar, 2,7 bar dan 3,0 bar pada daya heater di BCH-02 ditetapkan pada 1190 watt
(tegangan 100 volt). Analisis dilakukan dengan menggunakan data katakteristik
perubahan temperatur TC-IN dan TC-OUT berdasarkan variasi tekanan. Hasil
penelitian menujukan bahwa laju aliran massa rata-rara pada tekanan 1,5 bar ? =
0,00022 kg/s, pada tekanan 1,8 bar ? = 0,00021 kg/s, pada tekanan 2,1 bar ? =
0,00022 kg/s, pada tekanan 2,4 bar ? = 0,00023 kg/s, pada tekanan 2,7 bar ? =
0,00025 kg/s, dan pada tekanan 3,0 bar ? = 0,00025 kg/s..Sedangkan untuk debit
aliran yang bekerja dalam pipa cooler atau Qcooler = 0,15 LPM.
Kata kunci: RCS, cooler, laju aliran massa, pendinginan, FASSIP-01 Mod.1
vii
ABSTRACT
Nuclear power plants can produce more energy than fossil power plants or
others, with considerations of lower operational costs and very little waste
produced. The incident that occurred due to nuclear radiation leakage in the world
and has environmental damage that occurred in Japan's Fukushima Daiichi in
2011, caused by natural disasters in the form of earthquakes and tsunamis resulting
in reactor cooling systems that are inactive, due to pump failure and the setting of
the emergency generator or coolant die. Utility FAsilitas Simulasi SIstem Pasif unit
2 modification 1 (FASSIP-01 Mod.1) is an experimental facility to study and
develop one of the concepts of safety in a nuclear reactor that utilizes the natural
circulation process in removing heat generated by the reactor core to cool the
terrace and protect the reactor vessel. One component of the FASSIP-01 Mod.1
strand is the cooler which consists of RCS and evaporator An understanding of the
heat transfer and flow rate in the cooler area needs to be done. So this study aims
to determine the mass flow rate of water in the cooler cheeks. The research method
was carried out experimentally by changing the pressure in the RCS to regulate
cooling with a pressure variation of 1.5 bar, 1.8 bar, 2.1 bar, 2.4 bar, 2.7 bar and
3.0 bar on the heater power at BCH -02 is set at 1190 watts (voltage of 100 volts).
The analysis was carried out by using catacteristic data on TC-IN and TC-OUT
temperature changes based on pressure variations. The results show that the
average mass flow rate at a pressure of 1.5 bar ? = 0,00022 kg / s, at a pressure
of 1.8 bar ? = 0,00021 kg / s, at a pressure of 2.1 bar ? = 0, 00022 kg / s, at a
pressure of 2.4 bar ? = 0,00023 kg / s, at a pressure of 2.7 bar ? = 0,00025 kg / s,
and at a pressure of 3.0 bar ? = 0,00025 kg / s. While for flow discharge that works
in the cooler pipe or Qcooler = 0.15 LPM.
Keywords: RCS, cooler, mass flow rate, cooling, FASSIP-01 Mod.1