Abstak
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa anak autis sebagai anak yang mengalami hambatan baik dari segi mental, emosi, psikomotorik memerlukan penanganan khusus dalam proses pembelajaran. Keberhasilan dalam proses pembelajaran sangat ditentukan oleh beberapa komponen yaitu berasal dari guru, metode, kurikulum dan lain-lain. Yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagimanakah proses pembelajaran PAI pada anak autis, apa problematika yang dihadapi dalam proses pembelajaran, bagaimana upanya yang dilakukan sekolah dalam menangani masalah dan hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran PAI. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk memberikan informasi dan masukan kepada semua pihak terutama guru dan lembaga pendidikan.
Pnelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Sekolah Puspa Bangsa 2 Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan dokumentasi, observasi, wawancara. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dukumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan : (1) Pembelajaran PAI di Sekolah Puspa Bangsa 2 Ciomas Kabupaten Bogor, mengikuti kurikulum KTSP dengan modifikasi guru. Materi yang disampaikan ditekankan pada materi yang bersifat praktis dengan menggunakan metode demontrasi, ceramah. Proses pembelajaran yang berpedoman pada komponen pendidika, yaitu tujuan, pendidik, peserta didik, kurikulum, materi, metode dan evaluasi. (2) Terdapat beberapa problem dalam pembelajaran PAI pada anak autis yaitu : Problem bersasal dari siswa, dari guru, kurangnya kreatifitas guru, tipe anak yang berbeda-beda, kesulitan dalam menjelaskan materi yang abstrak serta keterbatasan sarana yang ada di sekolah. (3) Upaya yang dilakukan sekolah dan guru pengampu PAI antara lain adalah memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan siswa serta memberikan materi yang ringan, berusaha mengerti akan keadaan dan kemampuan anak didik, mengaplikasikan materi ke dalam kegiatan keseharian, media visual sebagai pengganti sarana yang belum lengkap dan guru di berikan pelatihan-pelatihan. (4) Hasil pembelajaran PAI menunjukan bahwa abak-anak autis ini sudah mampu menjalankan ritual keagaman keseharian, maupun dalam perilaku seperti tuntunan agamanya.