Abstak
Studi dilakukan untuk mendapatkan hasil proses pembuatan telur asin
yang lebih singkat, mendapatkan kualitas telur asin yang memenuhi
standar makanan di Indonesia dan mengetahui kebutuhan energi yang
diperlukan selama proses pengasinan. . Sebelumnya, penulis
melakukan perhitungan dengan beberapa sesi perhitungan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan kaidah Hukum Pertama
Termodinamika. Dalam tahapan ini penulis menghitung nilai volume
pelarut, volume total, dan konsentrasi larutan garam berikutnya
menghitung nilai massa jenis dengan memasukan nilai massa dan
volume yang sudah tertera pada tabel dan menghitung volume gas
menggunakan rumus persamaan keadaan menurut hukum Boyle-Gay
Lussac. Dari hasil perhitungan nilai massa jenis disetiap sesinya yang
didapatkan hasil perhitungan massa jenis diangka 375 kg/m3, 375
kg/m3, 500 kg/m3, 1000 kg/m3, dan 750 kg/m3. Dari hasil perhitungan
kebutuhan energi pada proses pengasinan diangka 29,4 kJ, 29,4 kJ, 63
kJ, 50,4 kJ dan 58,8 kJ. Dari hasil perhitungan kebutuhan energi pada
proses kompresi diangka, 0,65 kWh, 1,30 kWh, 1,50 kWh, 2,60 kWh
dan 5,19 kWh.
Kata Kunci : Termodinamika, Telur Asin, Bejana Tekan