Abstak
Game online merupakan permainan yang dimainkan oleh banyak pengguna di waktu
yang sama dengan adanya jaringan komunikasi online. Dilatarbelakangi oleh kurang
baiknya komunikasi remaja dengan keluarganya yang disebabkan karena kebiasaan
penggunaan bermain game online secara berlebihan, menghabiskan sebagian
waktunya bermain game yang menyebabkan anak menjadi susah untuk diajak
berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui realitas kebiasaan penggunaan game online, mengetahui realitas
komunikasi remaja dengan keluarga dan mengetahui dampak kebiasaan bermain
game online terhadap komunikasi remaja dengan keluarga. Metode penelitian yang
digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan sampel sebanyak 92 responden.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, 69,6% remaja di Desa
Cijujung bermain game online, 58,7% remaja ketergantungan bermain game
online dengan frekuensi 63% remaja bermain game online 2 hingga 3 kali dalam
sehari. Kedua, 46,7% komunikasi berjalan dengan baik, dengan frekuensi 42,4%
remaja berkomunikasi dengan orang tua setiap harinya, 40,2% mereka
berkomunikasi dengan orang tua hanya seperlunya saja. Dan ketiga, melalui uji
korelasi product moment dengan perhitungan program SPSS 22.0 for windows
menunjukan nilai korelasi dengan taraf signifikan 5% antara variabel X dan Y sebesar
0,690 yang terletak antara interval 0,60 – 0,799. Jika dilihat dari interpretasi data
termasuk kuat, yang artinya kebiasaan penggunaan game online berdampak terhadap
komunikasi remaja dengan keluarga dengan tingkat hubungan yang kuat.
Kata kunci: Game online, Komunikasi Remaja, Kebiasaan, Ketergantungan