Abstak
                                            
                                                 Penelitian ini didasarkan pada pemikiran bahwa pembelajaran kooperatif tipe Make A 
Match bertujuan meningkatkan hasil belajar PAI yang masih rendah. Banyak siswa belum 
dapat mengikuti pembelajaran secara optimal, kurang memperhatikan presenter, dan tidak 
aktif saat diskusi, sehingga hasil belajar belum memuaskan. 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe 
Make a Match terhadap hasil belajar PAI siswa kelas XI di SMAN 10 Bogor. Secara khusus 
penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model 
Make a Match, (2) Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan metode 
konvensional, (3) Mengetahui perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran 
kooperatif tipe Make A Match dengan metode konvensional terhadap hasil belajar, dan (4) 
Menganalisis pengaruh signifikan dari hasil belajar siswa yang diajar dengan model 
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. 
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data 
berupa tes. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan subjek penelitian 
terdiri dari kelas XI F sebagai kelas kontrol (metode konvensional) dan kelas XI B sebagai 
kelas eksperimen (metode Make A Match) masing-masing  terdiri dari 30 siswa. Instrumen 
penelitian berupa soal pre-test dan post-test yang berjumlah 20 soal dan telah divalidasi 
oleh ahli dengan nilai reliabilitas 0,624.  
Hasil penelitian : (1) Hasil belajar pada kelas eksperimen dengan menggunakan model 
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam proses pembelajaran PAI tergolong baik 
dengan nilai rata-rata pretest 59,17 dan nilai rata-rata posttest 83 serta selisih kenaikannya 
23,83 dengan persentase 40,27%, (2) Hasil belajar pada kelas kontrol yang tidak 
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dalam proses 
pembelajaran PAI memiliki nilai rata-rata pretest 62,67 dan nilai rata-rata posttest 76,67 
serta nilai selisih kenaikannya 14 dengan persentase 22,33%, (3) Terdapat perbedaan hasil 
belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, (4) Berdasarkan hasil pengujian melalui 
Independent Sample t-test, diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,003. Nilai 
tersebut lebih kecil dari pada 0,005. Hal tersebut menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) < 
0,005 maka, ?0 ditolak dan ?1diterima. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model 
pembelajaran kooperatif tipe Make A Match memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil 
belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 10 Kota Bogor. 
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, model pembelajaran kooperatif, Make A Match, 
hasil belajar