Abdul Hafid Farhan
11215410462
Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang
mempunyai sifat keruangan (spatial) dan merupakan lokasi aktivitas manusia.
Saat melakukan perhitungan luas lahan terbangun pengembang melakukan
perhitungan langsung ke lapang. Menurut D. Comaniciu Metode Mean shift
Segmentation ini merupakan algoritma yang efektif untuk melakukan segmentasi
citra, handal dalam pencarian kontur dan region. Mean shift merupakan prosedur
non parametrik sederhana untuk mengestimasi kerapatan gradien. Algoritma ini
mempunyai parameter untuk mengontrol resolusi hasil segmentasi. Dengan
menggunakan metode Mean Shift Segmentation pengembang tidak lagi harus
melakukan perhitungan luas lahan ke lapang. Penelitian ini membandingkan
kinerja dari metode Mean Shift Segmentation, Digitasi on screen dengan Data
Eksisting untuk menghasilkan luasan lahan terbangun pada area perumahan
Kemang Indah Regency sehingga bisa menghasilkan regresi antara data Mean
Shift Segmentation, Digitasi dengan data Eksisting. Data yang digunakan oleh
peneliti adalah Citra Drone Tahun 2016 dan data Eksisting daerah perumahan
Kemang Indah Regency tahun 2018. Penerapan yang dilakukan yaitu
membandingkan dari data rumah menggunakan data eksisting dengan digitasi
rumah mendapatkan r²=0.80, sedangkan perbandingan dari data eksisting
dengan mean shift segmentation r²=0.78, dari hasil tersebut bisa disimpulkan
bahwa digitasi lebih unggul daripada mean shift segmentation, berdasarkan
korelasi parsial bila r²=0.8 tingkat hubungan sangat kuat, bisa digunakan untuk
menduga luasan lahan terbangun lainnya di seluruh kawasan Bogor Lakeside.
Kata Kunci : Model Pendugaan, Mean Shift Segmentation, Web GIS, Lahan
Terbangun, Perumahan.