Abstak
Dewi Shinta Rahayu
181104010641
Pandemi Covid-19 membuat investor menginginkan jenis investasi dengan tingkat
risiko yang rendah dan cocok untuk pemodal yang keterbatasan waktu dan keahlian
untuk melakukan riset pada investasinya. Dan reksa dana merupakan solusi
alternatif untuk investasi dimasa pandemi Covid-19. Untuk mengetahui kinerja
reksa dana yaitu dengan melakukan evaluasi. Ada 3 metode untuk mengevaluasi
kinerja reksa dana yaitu metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengukur kinerja reksa dana saham yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan menggunakan Benchmark IHSG dengan metode Sharpe,
Treynor,dan Jensen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah reksa dana saham yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) selama periode penelitian yaitu periode Januari 2020 – 2022.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling
dan jumlah sampel sebanyak 9 reksa dana saham. Penelitian ini menggunakan data
sekunder berupa data harga penutupan reksa dana saham tiap bulannya dengan
Benchmark dari IHSG yang diperoleh dari publikasi Otoritas Jasa Keuangan dan
Data Kontan. Hasil evaluasi kinerja reksa dana saham terbaik pada tahun 2020 –
2022 dengan metode Sharpe adalah Trim Kapital dari PT Trimegah Asset
Management pada tahun 2021. Dan untuk metode Treynor yaitu Trim Kapital dari
manajer investasi PT Trimegah Asset pada tahun 2021. Untuk metode Jensen yaitu
BNP Paribas Pesona Syariah dari manajer investasi PT BNP Paribas Asset
Management pada tahun 2020. Tidak ada reksa dana saham yang memiliki kinerja
yang konsisten, namun dari ketiga pengukuran kinerja dengan metode Sharpe,
Treynor, dan Jensen Reksa Dana Saham yang masuk kedalam peringkat pertama
yang memiliki kinerja terbaik yaitu pada tahun 2021 dari TRIM Kapital dengan
manajer investasi PT Trimegah Asset.
Kata Kunci : Evaluasi Kinerja Reksa Dana, Reksa dana Saham, Metode Sharpe, Metode Treynor, Metode Jensen