Abstak
Seli Nur Fatimah Jamil 211105030202. Strategi Komunikasi Interpersonal Pengurus
Ikatan Santri Putri (ISPI) Pondok Pesantren Al-Quran Nurul Furqon 1 Cibinong dalam
Mengimplementasikan Nilai Akhlak Karimah. Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Fakultas Agama Islam. Universitas Ibn Khaldun Bogor. 2025. Skripsi.
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ilmu
keagamaan, tetapi juga membina akhlak dan kepribadian santri. Dalam proses pembinaan
akhlak karimah, komunikasi antara pengurus dan santri memegang peran penting, khususnya
dalam menciptakan suasana yang mendukung perubahan perilaku. Salah satu bentuk
komunikasi yang dominan digunakan adalah komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi dua
arah yang bersifat langsung dan melibatkan unsur emosional. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi komunikasi interpersonal pengurus Ikatan Santri Putri (ISPI) dalam
mengimplementasikan nilai akhlak karimah di Pondok Pesantren Al-Quran Nurul Furqon 1
Cibinong, serta bagaimana pengurus mendampingi santri dalam penerapan nilai-nilai tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dianalisis
dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi interpersonal pengurus ISPI
dilakukan dengan pendekatan melakukan komunikasi dua arah, melakukan komunikasi verbal
dan non verbal, kesadaran dalam berkomunikasi, penyederhanaan bahasa, pendekatan sabar
dan empati, mengajarkan berinfak, kedisiplinan kebersihan dan kesehatan, pembiasaan ibadah
dan muamalah edukasi melalui media sarana dan prasarana, pembiasaan dalam kegiatan sehari
hari. Pengurus tidak hanya menyampaikan aturan, tetapi juga menjelaskan alasan di balik
aturan tersebut dan memberikan pendampingan emosional kepada santri, terutama yang
memiliki kecenderungan melanggar. Di sisi lain, santri yang tidak bermasalah menunjukkan
implementasi nilai akhlak karimah melalui sikap disiplin, jujur, sopan, dan peduli terhadap
sesama. Temuan ini dikaitkan dengan teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead dan Teori
Ketidakcocokan Pikiran Festinger, serta teori akhlak Ibn Miskawaih yang menekankan
pentingnya pembiasaan, keseimbangan jiwa, dan pendidikan akhlak secara berkelanjutan.
Pengurus ISPI perlu mengembangkan sistem evaluasi yang lebih efektif demi meningkatkan
kemampuan pengurus ISPI dalam mengevaluasi kemajuan santri dalam mengimplementasikan
nilai akhlak karimah.
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Akhlak Karimah, Pesantren.