ABSTRAK
Garam merupakan salah satu pelengkap dari bahan pangan yang sering kita
jumpai di kehidupan sehari-hari, garam dapat diperoleh dengan tiga cara yaitu
penguapan air laut dengan sinar matahari, dari sumur air garam dan penambangan
batuan garam. Mesin pengering garam merupakan sebuah unit operasi energi paling
intensif dalam pengolahan pasca panen. Pengering biasanya diterapkan untuk
mengurangi kadar air, dimana proses perpindahan panas dan uap air secara simultan
yang memerlukan panas untuk menguapkan air dari permukaan bahan tanpa
mengubah sifat kimia dari bahan tersebut. Desain mekanisme pada rotary dryer
terdiri dari heater elektrik, blade, blower, motor penggerak, tabung dan rangka
penopang, dengan dimensi panjang 2000 mm dan diameter 260 mm. Dimana poros
pada blade berputar secara kontinyu yang memiliki sumber panas dari heater
elektrik. Berdasarkan perhitungan mesin didapat sebagai berikut: mesin
menggunakan motor listrik 3 fase. Nilai rata-rata kadar air yang hilang dengan
masing-masing putaran poros yaitu: 15 rpm 7,3% , 23 rpm 1,2% , 33 rpm 0,5%.
Maka dapat disimpulkan semakin rendahnya putaran poros nilai kadar air yang
hilang akan semakin banyak, jika putaran poros semakin tinggi nilai kadar air yang
hilang semakin sedikit.
Kata Kunci : Desain, Garam, Daya, Pemanas Elektrik