Tingginya angka kematian ibu masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah pemilihan penolong
persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam alasan ibu
bersalin dalam memilih penolong persalinan antara paraji dengan tenaga kesehatan
di Desa Pabangbon, Kabupaten Bogor.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus.
Dilakukan wawancara mendalam terhadap 18 informan yang terdiri dari ibu
bersalin di paraji dan tenaga kesehatan, keluarga ibu, paraji, bidan desa, dan
sekretaris desa. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling
pada informan utama dan purposive sampling pada informan pendukung dan
informan kunci.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan penolong persalinan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, sikap, biaya, akses
pelayanan kesehatan, tradisi, status ekonomi, dukungan keluarga, penilaian
individu terhadap kondisi kesehatan, serta peran pemerintah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu yang bersalin di tenaga kesehatan
umumnya memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan, sementara ibu yang
bersalin di paraji lebih dipengaruhi oleh kenyamanan, tradisi, dan dukungan
keluarga Disarankan agar pemerintah memperkuat sosialisasi kesehatan ibu serta
meningkatkan akses dan dukungan terhadap layanan persalinan yang aman.
Kata kunci : persalinan, paraji, tenaga kesehatan, ibu bersalin, dukungan keluarga
Bahan bacaan : 24 jurnal, 8 buku