Syarif Hidayatullah Gani, 181105011370. “Prespektif Siswa Terhadap
Peran Guru PAI Dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama dan Kesehatan
Mental Siswa di MTs Al-Ahsan Kota Bogor”
Kesadaran beragama dan kesehatan mental saat ini menjadi topik yang menarik dan
ramai di perbincangkan. Hal ini disebabkan karena kurangnya bimbingan dan perhatian
khusus dari guru PAI terhadap perkembangan kesadaran beragama dan kesehatan
mental siswa. Karena itu sangat memperngaruhi pada perkembangan peserta didik
dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui bagaimana
peran guru PAI dalam meningkatkan kesadaran beragama dan kesehatan mental siswa,
faktor pernghambat dan pendukung dalam pelaksanaan kegiatan meningkatkan
kesadaran beragama dan kesehatan mental siswa serta untuk mengetahui hasil dan
sikap yang ditunjukan dari penerapan kegiatan peningkatan kesadaran beragama dan
kesehatan mental siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah
penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data
observasi,survey dan wawancara. Hasil penelitian ini antara lain : Pertama, Guru PAI
di MTs Al-Ahsan Kota Bogor telah menjalankan perannya dengan baik sebagai
seorang guru PAI, dalam meningkatkan kesadaran beragama dan kesehatan mental
siswa guru PAI menerapkan beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut di mulai dari
sebelum KBM berjalan dan setelah KBM selesai kegiatannya yaitu, tadarus Al-Qur’an,
mendengarkan tausiyah dan sholat dhuha dan dzuhur berjamaah. Kedua,Faktor
penghambat dalam penerpan kegiatan ini yaitu, latarbelakang pendidikan agama siswa
yang kurang dan lingkungan pergaualan yang bebas. Adapun faktor pendukungnya
yaitu, latarbelakang pendidikan agama siswa yang maksima, kepala madrasah dan
pondok pesantren, tenaga pendidik, sarana prasarana, dan orang tua siswa. Ketiga,
Hasil dan sikap yang ditunjukan siswa tergolong cukup memuaskan dilihat dari
antusias siswa mengikuti kegiatan tersebut dan minimnya pelanggaran yang dilakukan
siswa.
Kata kunci : Guru, Pendidikan Agama Islam, Kesadaran Beragama, Kesehatan Mental.