Abstak
RINGKASAN
Selama ini evaluasi kematangan buah yang meliputi faktor warna, ukuran
dan bentuk yang dilakukan secara manual/visual bersifat subyektif dan manasuka,
sehingga akan menghasilkan produk yang beragam (Pantastico, 1989).
Subyektivitas tersebut dapat dihindarkan dengan menggunakan peralatan seperti
mesin sortasi. Image processing atau pengolahan citra merupakan salah satu
sistem visual buatan yang menggunakan kamera Webcam Logitech C270
pengolah citra. Dengan alat ini kita dapat dengan mudah melihat penampilan
suatu buah berdasarkan ukuran, warna, tekstur dan bentuk temasuk bercak-bercak
yang terdapat pada permukaan buah secara visual melalui layar komputer. Dengan
demikian dapat dilakukan penilaian secara obyektif dan konsisten, sehingga
diharapkan buah memiliki keseragaman mutu dengan tingkat kesalahan yang
dapat diterima.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun algoritma pengolahan citra untuk
melakukan pemilihan (grading) pada buah mangga (Mangifera Indica. L)
berdasarkan sifat fisik permukaan buah serta membangun program pengolahan
citra yang dapat digunakan untuk menganalisa citra secara langsung (real time)
sekaligus melakukan proses sortasi untuk mendapatkan keseragaman produk pada
tiap kelompok mutu.
Dalam penelitian ini digunakan buah mangga dengan varietas Arumanis yang
didapat langsung dari pedagang pengepul mangga di Bogor. Mangga yang
digunakan berkualitas ekspor yang mempunyai penggolongan tingkatan mutu
yang berbeda. Pada mangga Arumanis terdapat 3 kelas mutu A, B, dan C.
Pengambilan citra dilakukan pada tiap sampel dengan tiga kali ulangan pada tiap
kelompok mutunya. Pengambilan citra pada pengulangan 1,2 dan 3 dilakukan
pada sisi yang tidak sama,. Pengambilan citra dilakukan dengan jarak kamera 40
cm untuk menutupi daerah seluas 40x30 cm dan citra disimpan dengan resolusi
352x288 piksel. Setelah pengambilan citra dilakukan, maka langsung dilakukan
proses pengolahan citra dengan mengggunakan program pengolahan citra yang
telah dibangun. Data-data yang direkam meliputi luas area object.
Setelah nilai-nilai parameter didapatkan maka dilakukan pengolahan data
statistik dengan menggunakan standar deviasi untuk dapat menentukan batasan
nilai pada masing-masing parameter yang dapat membedakan buah pada tiap
kelompok mutunya. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa parameter yang
sesuai untuk melakukan pemilihan pada buah mangga Arumanis adalah
berdasarkan luas area. Batasan area yang tepat untuk dapat menghasilkan 3
tingkatan kelas yang berbeda yaitu, untuk mutu A dengan luas area lebih besar
atau sama dengan 10000 pixel, mutu B dengan luas area antara 10000-9000 pixel
dan mutu C dengan luas area dibawah 9000 pixel. Sedangkan untuk bobot mutu A
dengan berat lebih besar atau sama dengan 350 gram, mutu B dengan berat antara
350-250 gram, dan mutu C dengan berat dibawah 250 gram.
iv
Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap hasil pengolahan citra adalah
faktor lampu. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada saat pengambilan citra
lebih baik menggunakan lampu agar intensitas cahaya pada citra yang diambil
seragam. Lampu yang digunakan adalah lampu LED 12 Volt gulungan sepanjang
sisi box kamera.
Dengan pemilihan buah mangga Arumanis secara manual yang
menggunakan program sortasi menggunakan pengolahan citra dengan parameter
yang telah ditentukan. Pada mangga Arumanis didapatkan hasil sortasi dengan
menggunakan pengolahan citra sesuai dengan sortasi yang dilakukan secara
manual. Pada pengulangan 1 tingkat keberhasilan rata-rata sebesar 99%,
pengulangan 2 sebesar 97%, dan pengulangan 3 sebesar 97%. Ketidaksesuaian
yang kadang terjadi dikarenakan oleh kondisi buah itu sendiri dimana bentuk buah
kurang merata pada permukaannya.