Putri Tasya Salsabila
191107011063
Obat merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit. Kekosongan stok obat di rumah sakit dapat mempengaruhi mutu pelayanan yang diberikan. Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kabupaten Sukabumi kekosongan obat masih sering ditemukan setiap bulan seperti pada bulan Desember sebesar 3,91%, bulan Januari sebesar 7,67%, dan bulan Februari sebesar 7,55%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kabupaten Sukabumi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian ini berjumlah 8 orang terdiri dari Kepala Instalasi Farmasi, Perbekalan Farmasi, Petugas Manajemen Mutu, Penanggung Jawab Rawat Jalan, Penanggung Jawab Rawat Inap, Administrasi Farmasi, Supplier PT A, dan Supplier PT B. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan telaah data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kabupaten Sukabumi belum efektif. Hal ini terlihat pada komponen input aspek SDM yang belum mencukupi, aspek sarana dan prasarana luas gudang yang kurang memadai, aspek distributor mengalami kekosongan obat karena bahan baku pabrik impor atau sedang tahap produksi. Pada komponen proses masih terlihat dalam proses penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, dan administrasi masih belum berjalan dengan efektif dan efisien. Output yang dihasilkan masih mengalami kekosongan obat karena faktor distributor.
Manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi masih belum berjalan dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu, lebih memperhatikan kembali input-prosesoutput untuk berjalannya manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Kabupaten Sukabumi berjalan dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci : Instalasi Farmasi, Manajemen Logistik Obat, Rumah Sakit